Saya yakin sobat semua sudah pada tahu apa yang dimaksud zat adiktif. Tapi kalau ada yang lupa Saya ulas sedikit tentang definisi zat adiktif sebelum Saya membahas bahayanya zat adiktif terutama bagi kesehatan tubuh manusia.
Definisi zat adiktif
Menurut wikipedia, yang dimaksud zat adiktif adalah segala jenis obat atau bahan aktif yang jika dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan ketergantungan terhadap obat atau bahan aktif tersebut dan sulit sekali untuk dihentikan sehingga bawaannya ingin make bahan itu terus-menerus.
Contoh zat adiktif, apa ya ?
Contoh yang enteng adalah rokok. Rokok itu mengandung zat adiktif yang tinggi dan racun yang merangsang orang agar tetep ngerokok alias kecanduan. Nikotin pada rokok ternyata yang membuat orang kecanduan ngerokok. Kok bisa ?
Begini, di dalam otak itu ada cairan yang bernama dopamine dan neropinephrine yang keduanya bertugas sebagai pengendali rasa bahagia dan rileks. Ketika kita menghisap asap rokok, dalam sekejap si nikotin ikut masuk lewat oksigen ke otak dan menimbulkan sensasi rasa senang buat para perokok.
Di saat itu pula, otak mengendalikan rasa bahagia tadi agar tidak berlebihan dengan cara mengeluarkan cairan anti nikotin yang membuat orang menjadi depresi dan tidak tenang. Dan di saat bersamaan si perokok ingin mempertahankan rasa senang tersebut dengan cara mengambil rokok kembali dan menikmatinya terus menerus sehingga terjadilah efek ketagihan.
Cuman rokok ?
Contoh lainnya yang tak terasa dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya minum teh dan kopi. Sebetulnya jika kopi tidak mengandung caffein, maka budaya minum kopi tidak akan ada. Mengapa ?
Karena zat kafein yang terdapat di dalam kopi bisa membuat orang tidak nyaman jika tidak meminumnya kembali. Masalahnya, dampak yang ditimbulkan jikalau kopi diminum secara berlebihan adalah adanya gangguan terhadap pencernaan.
Disamping minum kopi, dengan meminum air teh, minuman bersoda dan makan coklat serta es krim, juga memberikan efek yang sama karena mengandung kafein juga. Ujung-ujungnya pencernaan juga bisa terganggu jika dikonsumsi secara berlebih.
Jadi kesimpulannya :
Lanjut Gan......
Jika istri sobat atau istri tetangga sedang masak di dapur, maka untuk menambah rasa enak, mau tak mau dan sudah kebiasaan selalu memakai penyedap rasa alias MSG. Betul kan ? Coba bedakan masakan yang pakai MSG dan non MSG, pastilah lebih gurih dan ingin nambah lagi-nambah lagi.
Atau coba deh maen ke mall, beli makanan cepat saji, pasti sobat akan ketagihan ingin beli lagi-beli lagi. MSG ini termasuk zat adiktif yang apabila digunakan secara berlebihan dan rutin akan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Jadi hindari pemakain MSG kalau bisa diminalisir, karena bahayanya luar biasa, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang misalnya pusing, stress, hipertensi, gangguan syaraf dan lainnya.
Bisa ditarik kesimpulan :
Definisi zat adiktif
Menurut wikipedia, yang dimaksud zat adiktif adalah segala jenis obat atau bahan aktif yang jika dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan ketergantungan terhadap obat atau bahan aktif tersebut dan sulit sekali untuk dihentikan sehingga bawaannya ingin make bahan itu terus-menerus.
Contoh zat adiktif, apa ya ?
Contoh yang enteng adalah rokok. Rokok itu mengandung zat adiktif yang tinggi dan racun yang merangsang orang agar tetep ngerokok alias kecanduan. Nikotin pada rokok ternyata yang membuat orang kecanduan ngerokok. Kok bisa ?
Begini, di dalam otak itu ada cairan yang bernama dopamine dan neropinephrine yang keduanya bertugas sebagai pengendali rasa bahagia dan rileks. Ketika kita menghisap asap rokok, dalam sekejap si nikotin ikut masuk lewat oksigen ke otak dan menimbulkan sensasi rasa senang buat para perokok.
Di saat itu pula, otak mengendalikan rasa bahagia tadi agar tidak berlebihan dengan cara mengeluarkan cairan anti nikotin yang membuat orang menjadi depresi dan tidak tenang. Dan di saat bersamaan si perokok ingin mempertahankan rasa senang tersebut dengan cara mengambil rokok kembali dan menikmatinya terus menerus sehingga terjadilah efek ketagihan.
Cuman rokok ?
Contoh lainnya yang tak terasa dalam kehidupan sehari-hari adalah budaya minum teh dan kopi. Sebetulnya jika kopi tidak mengandung caffein, maka budaya minum kopi tidak akan ada. Mengapa ?
Karena zat kafein yang terdapat di dalam kopi bisa membuat orang tidak nyaman jika tidak meminumnya kembali. Masalahnya, dampak yang ditimbulkan jikalau kopi diminum secara berlebihan adalah adanya gangguan terhadap pencernaan.
Disamping minum kopi, dengan meminum air teh, minuman bersoda dan makan coklat serta es krim, juga memberikan efek yang sama karena mengandung kafein juga. Ujung-ujungnya pencernaan juga bisa terganggu jika dikonsumsi secara berlebih.
Jadi kesimpulannya :
Zat adiktif akan membuat orang ketagihan
Lanjut Gan......
Jika istri sobat atau istri tetangga sedang masak di dapur, maka untuk menambah rasa enak, mau tak mau dan sudah kebiasaan selalu memakai penyedap rasa alias MSG. Betul kan ? Coba bedakan masakan yang pakai MSG dan non MSG, pastilah lebih gurih dan ingin nambah lagi-nambah lagi.
Atau coba deh maen ke mall, beli makanan cepat saji, pasti sobat akan ketagihan ingin beli lagi-beli lagi. MSG ini termasuk zat adiktif yang apabila digunakan secara berlebihan dan rutin akan menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Jadi hindari pemakain MSG kalau bisa diminalisir, karena bahayanya luar biasa, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang misalnya pusing, stress, hipertensi, gangguan syaraf dan lainnya.
Bisa ditarik kesimpulan :
Zat adiktif akan mengganggu kesehatan organ tubuh
Ada lagi Gan......
Sobat, mungkin pernah mengkonsumsi minuman berenergi semacam e**** ***s atau k*** ***a. Kalau kita baca di kemasannya, itu tertera tatrazine atau zat pewarna lainnya disamping juga mengandung kafein.
Itu adalah zat pewarna buatan, walaupun memang aman dalam batas tertentu, tapi jika minum secara berlebihan atau tiap hari, efeknya bisa menimbulkan penyakit lever. Dah banyak terbukti, ada temen yang tiap hari kerjanya minum minuman suplemen tersebut karena kerjanya pakai fisik dan butuh kesegaran, sementara perut kosong, akhirnya kejadian terkena lever dan meninggal.
Apalagi kalau yang dipakai adalah zat pewarna tekstil, maka berdasarkan penelitian, zat pewarna semacam itu jika terkonsumsi akan mengakibatkan penyakit kanker. Hati-hati ....
Zat adiktif bisa menyebabkan kanker
Sebetulnya bukan hanya zat pewarna. Zat pengawet semacam asam cuka, natrium propionat, natrium benzoat, asam tartrat, natrium nitrat, senyawa NaNO3, asam fosfat, dan asam sitrat juga sangat berbahaya jika dikonsumsi secara terus menerus.
Demikian juga zat pemanis seperti sacharin dan zat penyedap rasa seperti yang telah dibahas sebelumnya, sama efeknya buat tubuh kita yakni merugikan kesehatan dan menimbulkan kanker atau tumor.
Sebetulnya banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat kita mengkonsumsi zat adiktif yang berlebihan. Namun karena kebiasaan kita tidak peduli dengan komposisi makanan pada label makanan atau minuman, maka hal tersebut tidak disadari oleh umumnya masyarakat. Padahal, sesungguhnya kita telah mengkonsumsi banyak zat adiktif tiap hari.
Berikut ini Saya tulis kembali secara detailnya, zat adiktif dan bahayanya bagi kesehatan.
- Sakarin, dapat merangsang tumbuhnya sel-sel tumor kandung kemih.
- Garam siklamat, dapat membuat proses metabolisme tubuh menghasilkan senyawa sikloheksamina, yang merupakan senyawa penyebab penyakit kanker dan mengganggu sistem pencernaan.
- Formalin dan boraks, menimbulkan gangguan sistem syaraf, pendarahan di lambung, komplikasi pada otak, gagal ginjal, dan berbagai jenis penyakit lainnya yang menyerang organ otak, hati, ginjal, serta kulit.
- Monosodium Glutamat (MSG) atau vetsin, dapat menyebabkan sakit pada bagian kepala, seperti kepala berdenyut serta pusing, merusak jaringan syaraf, trauma, stress, hipertensi, depresi, alergi kulit dan mempercepat penuaan.
- Zat sulfit, merupakan pemicu serangan asthma.
- Zat nitrat, pemicu terjadinya reaksi gatal-gatal dan munculnya bilur-bilur pada kulit.
- Natamysin, dapat menyebabkan mual dan muntah, diare, dan menurunnya nafsu makan.
- Kalium Asetat, menjadi penyebab rusaknya fungsi ginjal.
- Kalsium Benzoat, memicu serangan asthma.
- Kalsium dan Natrium propionate, dapat menjadi peyebab penyakit migren, sulit tidur dan kelelahan.
- Rhodamin B, dapat menyebabkan kanker, keracunan paru-paru, dan penyakit pada hidung, tenggorokan, serta usus.
- Sunset Yellow, dapat merusak kromosom.
- Quinoline Yellow, mengakibatkan hyperplasian, hypertrophy, dan carcinomas kelenjar tiroid.
- Carmoisine, menjadi penyebab kanker hati serta menimbulkan alergi.
- Natrium metasulfat, dapat menyebabkan alergi kulit.
- Ponceau 4R, bisa menimbulkan anemia serta kepekatan hemoglobin.
- Nitrit dan Nitrat, dapat menimbulkan keracunan, sulit bernapas, mengurangi kemampuan sel darah dalam membawa oksigen ke organ-organ tubuh, anemia, radang ginjal, sakit kepala, dan muntah-muntah.
- Siklamat, menjadi penyebab penyakit kanker (karsinogenik).
- Aspartan, penyebab gangguan saraf dan tumor otak.
- Sulfur Dioksida, dapat mennyebabkan luka lambung, serangan asma, kanker, alergi, serta mutasi genetic.
- CFC dan Tetrazine, merusak organ ginjal, hati serta meningkatkan risiko hiperaktif pada anak-anak.
Coba deh, untuk meningkatkan gaya hidup sehat, sebelum membeli suatu produk, baca dahulu komposisinya. Apakah mengandung zat-zat adiktif di atas atau tidak. Mendingan hindari saja, jika memang ada zat adiktif yang masuk pada list di atas. Ambil makanan atau jajanan yang lebih sehat demi masa depan yang lebih sehat tentunya.
Jika sobat ingin menolong orang lain, tolong artikel tentang bahaya zat adiktif ini segera dishare ke temen-temen dan kerabat sobat semua baik di facebook, twitter, G plus, instagram dan lainnya. Oh ya, makasih pula buat dr. Endarwati, pemilik blog halo sehat atas informasinya yang Saya jadikan referensi untuk tulisan ini.
0 Response to "Bahaya Zat Adiktif Yang Bikin Merinding"
Posting Komentar