Anak Pertama Itu Bahunya Harus Sekuat Baja Dan Hatinya Setegar Karang

Bukan karena lahir pertama seorang kakak harus bersikap dewasa. Tapi karena tanggung jawab terhadap keluarga, jika ayah dan ibu tidak ada. Bisa menggantikan peran ibu yang lemah lembut dan penuh kasih, juga ayah yang tegas dan tanggung jawab.

Anak Pertama Itu Bahunya Harus Sekuat Baja Dan Hatinya Setegar Karang


Tak ada yang tahu bagaimana dalam proses perjuangannya yang terlihat tangguh dan tegar itu ia bisa menangis sejadi-jadinya sendirian, ia tertatih berusaha melawan keterbatasan, ia bersikeras menerjang nasib keberuntungan.

Tak ada tempat meminta tolong bagi anak pertama, kecuali dirinya sendiri dan Allah. Tak ada tempat meminta yang akan menjadikannya payah, tak ada tempat merengek yg akan membuatnya tampak lemah. Ketika terpaksa meminjam pada teman, hati kecilnya selalu berteriak, "Saya harus segera sukses agar kelak bisa bantu orang lain juga." Ya, mandiri. Dibentuk mandiri atau terbentuk mandiri.


Anak pertama itu bahunya harus sekuat baja dan hatinya setegar karang. Tidak pernah memperlihatkan air mata kepada keluarga dan adik-adiknya, memberikan contoh yang baik sebagai teladan. Berikut adalah alasan kenapa seorang anak pertama itu bahunya harus sekuat baja dan hatinya setegar karang.

Pengemban Tanggung Jawab Keluarga Setelah Orang Tua
Seperti kita ketahui, kehidupan di dunia tidak ada yang pasti dan abadi. Ada saatnya kita merasakan kehilangan dan ketiadaan. Anak pertama memiliki tanggung jawab jika salah satu dari keluarga ada yang lebih dulu berpulang meninggalkan. Menjaga dan mendidik mereka sampai dewasa dan bisa hidup dengan mandiri,

Menjadi Figur Yang Patut Diteladani
Jadilah sosok yang penuh wibada dan penuh dengan rekam jejak kebaikan. baik akhlaknya, teguh imannya, dan luas ilmunya. Karena selain membawa nama baik keluarga di masyarakat, seorang kakak harus bisa mengajak dan menjadikan keluarganya manusia yang berhasil. Pantang menyerah menghadapi sesuatu, dan mengejar apa-apa yang menjadi mimpinya sampai berhasil. 


Tempat Curhat Dan Bertanya Bagi Adik
Selain harus bisa tegar seperti ayah, juga harus lembut seperti ibu. Memberikan kenyamanan dan mampu menjadi pendengar yang baik. Memberikan solusi terbaik dengan mengedepankan kebaikan bersama.

Tolak Ukur Kesuksesan Keluarga
Tidak banyak dari kita yang mengidolakan kakaknya, menjadi pelecut semangat mencapai apa yang  menjadi cita-cita. Tidak kebayangkan jika seorang kakak memiliki sesuatu yang tidak patut untuk di contoh oleh keluarga dan adik-adiknya.

Teman Sejati Dalam Segala Kondisi
Ada seseorang yang terlihat seperti musuh, usil, dan suka iseng. Tapi dalam hatiya memiliki ketulusan yang sangat musrni. Dia orang yang tidak akan meninggalkanmu di saat buruk seklipun dan doanya terus mengalir tanpa harus kau tahu. kakak bukan hanya seorang teman, tapi anak pertama yang bisa menjadi apa pun yang kau butuhkan. ( Baca: Kamu Harus Jadi Manusia Terdidik, Karena Ganteng Dan Cantik Aja Gak Cukup )


Maka dari itu Anak pertama bahunya harus sekuat baja dan hatinya setegar karang. 

Related Posts:

0 Response to "Anak Pertama Itu Bahunya Harus Sekuat Baja Dan Hatinya Setegar Karang"

Posting Komentar