Jangan Sia-Siakan Waktumu Untuk Menunggu Seseorang Yang Hatinya Entah Kemana



Butuh lebih dari sekedar jaminan untuk bisa duduk tenang dalam sebuah penantian. Karena hati manusia siapa yang tau, bisa saja berpindah dan berubah haluan. Kita menunggu dan percaya kepada orang yang salah. Mungkin hanya kata maaf yang akan terucap, tanpa dia tau betapa lelah dan sakitnya menunggu.

Jangan Sia-Siakan Waktumu Untuk Menunggu Seseorang Yang Hatinya Entah Kemana

Merindumu dalam doa, menati bersama jutaan baris kata-kata manis penenang hati. Agar hati ini yakin kalau kau benar-benar ditakdirkan untukku seorang. Kau akan datang tanpa paksaan, meminang dan menjadi imam dalam hidupku.

Biarkan aku menua dalam penantianKarena hati sudah memilihmuAku bisa apa, selain menunggu dan berharapSuatu hari nanti kau memilihku untuk menjadi pasangan hidup

Tapi di balik rindu selalu ada ragu yang terselip. Perlahan tumbuh bersama ketidak pastian akan sebuah penantian. Sebab disana banyak seseorang yang lebih dariku, dan mungkin saja sempat menarik hatimu. Berpaling ke lain hati dapat dengan mudah kau lakukan. Sedangkan aku di sini sibuk bersama penantian. ( Baca: Aku Memberi Pinjamana, Bukan Berarti Aku Banyak Uang )


Mungkin saat pertemuan nanti akan ada tangisan. Tangis bahagia karena usai dan terwujudnya sebuah harapan. Atau tangis penyesalan karena telah percaya kepada orang yang salah. Apa pun itu, aku harap kau segera mengambil ketegasan. Halalkan atau mengikhlaskan, agar aku lebih yakin kalau hatimu hanya untukku dengan keberanianmu bertemu dengan ayahku.

Related Posts:

0 Response to "Jangan Sia-Siakan Waktumu Untuk Menunggu Seseorang Yang Hatinya Entah Kemana"

Posting Komentar