Flu Singapura Pada Bayi 9 Bulan

Pernah mendengar tentang flu singapura ? Saya sendiri baru tahu penyakit ini ketika saudara Saya ada yang terkena penyakit ini. Gejala yang dialami oleh pasien satu dengan pasien yang lainnya terkadang berbeda.

Flu singapura atau ada juga yang menyebut dengan istilah HFMD, gejalanya biasanya diawali dengan demam ringan seperti flu pada umumnya. Namun tak sampai disitu, gejala tersebut diikuti dengan munculnya banyak bintik-bintik di tangan, kaki, dan terdapat luka di mulut seperti sariawan.

Terkadang bintik-bintik yang dialami bisa melepuh, sampai-sampai orang menganggapnya bukan flu singapura tapi terkena cacar air. Jika hal ini terjadi pada bayi 9 bulanan, pastilah soal rewel jangan ditanya, pastinya.

Tapi jika melakukan perawatan yang tepat atau segera pergi ke dokter maka dalam waktu tiga hari saja, maka bayi sudah mulai bisa tidur nyenyak dan akan cepat pulih.

Nah, ada beberapa pengalaman yang akan Saya share tentang bagaimana cara penanganan flu singapura pada bayi 9 bulan. Tidak harus 9 bulan sih, karena penangannya sama juga untuk bayi atau anak berbeda umur.

Untuk pertolongan pertama, kita bisa langsung beri Paracetamol sesuai dosisnya, 10 mg/kg BB. Mengapa ? Karena gejala awalnya yang terlihat adalah demam, mudah-mudahan dengan demam yang turun, si bayi dapat beristirahat meski sesekali ada rewelnya.

Apakah sudah cukup ? Belum, karena flu singapura diikuti oleh bintik-bintik, maka ketika gejala ini telah muncul, segera pergi ke dokter untuk memastikan apakah penyakit ini flu singapura atau cacar.
Jika memang bayi terkena HFMD yang penyebabnya virus, maka bayi tidak perlu diberi antibiotik.


Flu Singapura Pada Bayi 9 Bulan


Biasanya dokter akan memberi obat untuk menghambat pertumbuhan virus, obat sakit mulutnya, dan obat lainnya. Paracetamol tetap diberikan jika demam masih ada.

Selain tetap minum obat, yang selanjutnya diperhatikan adalah hal lain diluar itu. Untuk mengatasi bintik-bintiknya, yang harus dijaga adalah kebersihan. Usahakan agar tetap mandi pakai air hangat dua kali sehari. Ada yang menyarankan untuk memakai sabun antiseptik, tapi kalau tidak mau ya sudah pakai sabun bayi biasa saja.

Selesai mandi, segera oleskan minyak zaitun murni ke bagian-bagian yang berbintik dan melepuh. Berdasarkan pengalaman, dalam tiga hari bintik-bintik dan lepuhannya cepat mengering dan berwarna kehitaman. Kita tahu bahwa minyak zaitun sudah terkenal sebagai bahan herbal untuk berbagai penyakit dan kecantikan.

Karena bayi kita sedang terserang virus, maka cara lainnya adalah menguatkan kekebalan tubuhnya. Salah satu cara diantaranya dengan tetap menjaga asupan makanan yang bergizi dan banyak minum ASI. Jika bayi nggak mau makan karena mulutnya sakit, harus dipaksakan walaupun dengan cara disuapin pakai sendok karena nantinya juga akan terbiasa. Jika ASI ibu nggak ada bisa diganti dengan air putih dan air zam-zam.

Karena flu singapura mudah menular terutama untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun, maka ini juga harus diperhatikan, terutama apabila ada anak lain di dalam rumah kita. Misalnya dengan cara mengungsikan sementara ke rumah saudara atau kakeknya.

Itulah sedikit share tentang penanganan flu singapura pada bayi, mudah-mudahan bermanfaat buat Anda semua.

Related Posts:

0 Response to "Flu Singapura Pada Bayi 9 Bulan"

Posting Komentar