Vaksin difteri adalah vaksin yang digunakan untuk menyerang Corynebacterium diphtheriae, agen yang menyebabkan difteri. Pemakaiannya telah mengakibatkan penurunan lebih dari 90% jumlah kasus secara global antara tahun 1980 dan 2000. Tiga dosis awal yang dianjurkan bisa memberikan keefektifan sekitar 95%. Dosis ini efektif untuk 10 tahun dan pada saatnya dosis penguat diperlukan. Imunisasi dimulai pada usia enam minggu dengan dosis lebih lanjut yang diberikan setiap empat minggu.
Vaksin difteri sangat aman. Efek samping yang signifikan jarang sekali terjadi. Nyeri bisa terjadi di tempat suntikan. Sebuah benjolan dapat terbentuk di tempat suntikan yang berlangsung beberapa minggu. Vaksin aman baik saat kehamilan maupun bagi mereka yang memiliki fungsi kekebalan tubuh yang buruk.
Beberapa vaksin kombinasi digunakan untuk mencegah difteri, termasuk diantaranya tetanus toksoid (dikenal sebagai dT atau vaksin DT) dan dengan tetanus dan vaksin pertusis yang dikenal sebagai vaksin DPT. Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan menggunakannya sejak tahun 1974. Sekitar 84% dari populasi dunia telah divaksinasi. Hal ini diberikan sebagai injeksi intramuskular. Vaksin harus disimpan dingin tapi tidak beku.
Vaksin difteri dikembangkan pada tahun 1923 dan termasuk pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat yang paling penting yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar.
Vaksin difteri sangat aman. Efek samping yang signifikan jarang sekali terjadi. Nyeri bisa terjadi di tempat suntikan. Sebuah benjolan dapat terbentuk di tempat suntikan yang berlangsung beberapa minggu. Vaksin aman baik saat kehamilan maupun bagi mereka yang memiliki fungsi kekebalan tubuh yang buruk.
Beberapa vaksin kombinasi digunakan untuk mencegah difteri, termasuk diantaranya tetanus toksoid (dikenal sebagai dT atau vaksin DT) dan dengan tetanus dan vaksin pertusis yang dikenal sebagai vaksin DPT. Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan menggunakannya sejak tahun 1974. Sekitar 84% dari populasi dunia telah divaksinasi. Hal ini diberikan sebagai injeksi intramuskular. Vaksin harus disimpan dingin tapi tidak beku.
Vaksin difteri dikembangkan pada tahun 1923 dan termasuk pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat yang paling penting yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan dasar.
0 Response to "Vaksin Difteri"
Posting Komentar