CARA MENGATASI GIGI SENSITIF |Penyebab rasa sakit pada gigi macam-macam. Salah satunya, gigi sensitif. Pernah dengar istilah ini?
Gigi sensitif ditandai rasa nyeri tajam dan sebentar akibat terbukanya dentin ketika merespons rangsang makanan panas, manis, asam, namun lebih sering pada rangsang dingin.
Suhu makanan dan minuman dingin yang seharusnya ditanggapi gigi secara normal, malah direspons berlebihan, yakni munculnya rasa ngilu. Kadang, makanan dengan temperatur yang mestinya masih bisa ditolerir, namun muncul rasa nyeri tajam sesaat.
�Untuk mendiagnosis gigi sensitif kita harus cek sebabnya, apa karena terbukanya dentin (resesi gusi), atau sebab lain. Gigi berlubang juga dapat menimbulkan ngilu. Akan terasa ngilu (nyeri) tajam serta terus menerus ketika lubang gigi telah mencapai saraf gigi,� jelas drg Hari Sunarto, SpPerio(K) ketika ditemui Bintang pekan lalu.
Dentin gigi yang terbuka karena turunnya gusi dari posisinya awal membuat gigi lebih sensitif saat menerima rangsang dingin. Bagian ini lebih sensitif daripada bagian lain. Hal ini bisa diuji dengan menyemprotkan udara dingin atau es ke permukaan gigi.
Gigi akan terasa ngilu walau pada daerah itu tidak ada lubang . Dalam diskusi kesehatan bertajuk �Relieve, Repair, dan Prevent� bersama Pepsodent Sensitive Expert dijelaskan, resesi gusi adalah kondisi menurunnya gusi sehingga leher gigi terlihat.
Resesi gusi dapat disebabkan teknik penyikatan gigi yang salah (baik pemilihan kelenturan bulu sikat gigi maupun cara penyikatan). Jika resesi gusi disebabkan peradangan akibat intervensi bakteri maka terjadi kerusakan tulang.
Bakteri pemicu radang gusi di antaranya Porphyromonas Gingivalis dan Revotella Intermedia. Ada beberapa tip mencegah resesi gusi. Pilihlah sikat gigi dengan level kelembutan bulu medium atau soft. Sikatlah gigi dengan tekanan ringan.
�Gosoklah dua gigi lalu berpindah ke dua gigi berikutnya. Menyikat beberapa gigi sekaligus dengan tekanan kuat dan kencang sama seperti sedang mengamplas gigi. Email gigi akan rusak, sehingga lapisan pelindung gigi kita tergerus. Sesekali sikatlah gigi dengan teknik berputar dan menyentuh permukaan gusi,� imbuh Hari.
Fungsinya gerakan memutar adalah memberi pemijatan gusi agar peredaran darah lebih lancar dan meningkatkan daya tahan lokal jaringan. Gusi yang mengalami resesi, susah untuk dikembalikan ke posisi semula. Selain itu, gunakanlah pasta gigi khusus untuk gigi sensitif karena di dalamnya, terkandung sejumlah zat yang dibutuhkan untuk membantu melapisi atau menutup dentin yang terbuka.
Zat potassium citrate berfungsi menyerap ke dalam struktur gigi dan meredakan rasa ngilu di area sensitif lebih cepat.
�Zinc citrate, bahan antiplak untuk mencegah terjadinya penumpukan plak (penyebab utama berbagai masalah gigi dan gusi). Zat mutakhir yang dipercaya membantu pemulihan gigi sensitif yakni Hydroxyapatite atau HAP Mineral. Zat ini menutup bagian dentin yang terbuka, sehingga melindungi saraf gigi dari sensasi panas maupun dingin,� Hari memaparkan.
Gigi sensitif ditandai rasa nyeri tajam dan sebentar akibat terbukanya dentin ketika merespons rangsang makanan panas, manis, asam, namun lebih sering pada rangsang dingin.
Suhu makanan dan minuman dingin yang seharusnya ditanggapi gigi secara normal, malah direspons berlebihan, yakni munculnya rasa ngilu. Kadang, makanan dengan temperatur yang mestinya masih bisa ditolerir, namun muncul rasa nyeri tajam sesaat.
�Untuk mendiagnosis gigi sensitif kita harus cek sebabnya, apa karena terbukanya dentin (resesi gusi), atau sebab lain. Gigi berlubang juga dapat menimbulkan ngilu. Akan terasa ngilu (nyeri) tajam serta terus menerus ketika lubang gigi telah mencapai saraf gigi,� jelas drg Hari Sunarto, SpPerio(K) ketika ditemui Bintang pekan lalu.
Dentin gigi yang terbuka karena turunnya gusi dari posisinya awal membuat gigi lebih sensitif saat menerima rangsang dingin. Bagian ini lebih sensitif daripada bagian lain. Hal ini bisa diuji dengan menyemprotkan udara dingin atau es ke permukaan gigi.
Gigi akan terasa ngilu walau pada daerah itu tidak ada lubang . Dalam diskusi kesehatan bertajuk �Relieve, Repair, dan Prevent� bersama Pepsodent Sensitive Expert dijelaskan, resesi gusi adalah kondisi menurunnya gusi sehingga leher gigi terlihat.
Resesi gusi dapat disebabkan teknik penyikatan gigi yang salah (baik pemilihan kelenturan bulu sikat gigi maupun cara penyikatan). Jika resesi gusi disebabkan peradangan akibat intervensi bakteri maka terjadi kerusakan tulang.
Bakteri pemicu radang gusi di antaranya Porphyromonas Gingivalis dan Revotella Intermedia. Ada beberapa tip mencegah resesi gusi. Pilihlah sikat gigi dengan level kelembutan bulu medium atau soft. Sikatlah gigi dengan tekanan ringan.
�Gosoklah dua gigi lalu berpindah ke dua gigi berikutnya. Menyikat beberapa gigi sekaligus dengan tekanan kuat dan kencang sama seperti sedang mengamplas gigi. Email gigi akan rusak, sehingga lapisan pelindung gigi kita tergerus. Sesekali sikatlah gigi dengan teknik berputar dan menyentuh permukaan gusi,� imbuh Hari.
Fungsinya gerakan memutar adalah memberi pemijatan gusi agar peredaran darah lebih lancar dan meningkatkan daya tahan lokal jaringan. Gusi yang mengalami resesi, susah untuk dikembalikan ke posisi semula. Selain itu, gunakanlah pasta gigi khusus untuk gigi sensitif karena di dalamnya, terkandung sejumlah zat yang dibutuhkan untuk membantu melapisi atau menutup dentin yang terbuka.
Zat potassium citrate berfungsi menyerap ke dalam struktur gigi dan meredakan rasa ngilu di area sensitif lebih cepat.
�Zinc citrate, bahan antiplak untuk mencegah terjadinya penumpukan plak (penyebab utama berbagai masalah gigi dan gusi). Zat mutakhir yang dipercaya membantu pemulihan gigi sensitif yakni Hydroxyapatite atau HAP Mineral. Zat ini menutup bagian dentin yang terbuka, sehingga melindungi saraf gigi dari sensasi panas maupun dingin,� Hari memaparkan.
0 Response to "CARA MENGATASI GIGI SENSITIF"
Posting Komentar