Demam adalah naiknya suhu tubuh dari suhu normal yaitu 36-37,5 derajat Celcius. Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh si kecil terhadap serangan bakteri dan virus. Sebenarnya tubuh dapat melawan sendiri infeksinya jika suhunya naik. Itulah sebabnya, orangtua tak perlu panik jika Si Kecil mengalami demam dan perilaku bayi atau batita tidak menunujukkan perubahan. Ia tetap aktif bermain, mau minum dan makan. Maka jangan panik dan Anda pun juga tak perlu memberinya obat penurun panas. Biarkan saja tubuhnya bekerja secara alami.
Kapan disebut demam?
Bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat Celcius. Dalam keadaan normal, suhu tubuh sudah diatur oleh pusat pengatur suhu badan di bagian dari otak (hipotalamus). Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh akan mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut.
Proses penyesuaian itulah yang akan "menampilkan" mekanisme tertentu. Misalnya, udara di sekitar dingin, maka pembuluh darah akan mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Bila ini terjadi pada bayi Anda, biasanya dia akan mulai menggigil. Kontraksi otot ini merupakan proses untuk menimbulkan panas.
Sebaliknya, jika udara di luar panas, pembuluh darah akan melebar dan kelenjar keringat akan bekerja untuk melepas kelembaban. Dengan begitu, suhu tubuh akan menurun lagi.
Bagaimana cara mengukur demam?
Metode manual yang mungkin masih digunakan para orangtua sampai sekarang adalah dengan meletakkan punggung tangan di dahi, tangan, atau kaki. Padahal langkah tersebut tidak akurat. Cara yang tepat adalah dengan menggunakan thermometer. Pengukuran yang dilakukan di rectum/anus adalah pengukuran suhu tubuh yang mempunyai tingkat akurasi tinggi, karena di daerah inilah yang paling mendekati suhu tubuh sebenarnya. Selain di area anus, thermometer juga dapat diletakkan di ketiak, mulut, dahi, atau telinga. Ukurlah suhu tubuh Si Kecil 3 jam sekali atau 1 jam sekali dan catatlah untuk mengetahui perubahan suhunya.
Kok suhu tubuhnya naik turun?
Obat pereda demam hanya menurunkan suhu tubuh untuk sementara waktu dan tidak untuk mematikan bibit penyakit yang menyebabkan infeksi. Kondisi ini biasanya berlangsung hingga tujuh hari. Jadi jangan heran kalau suhu Si Kecil naik lagi dan turun lagi. Hal ini karena infeksinya belum benar-benar sembuh. Pemberian antibiotik untuk memerangi infeksi yang diberikan dokter biasanya dapat membuat suhu tubuh kembali normal dalam 48 jam.
Bagaimana menurunkan suhu tubuhnya?
Sebagai orangtua, tentu kadang anda panik melihat bayi anda panas tinggi. Namun kalau setiap sakit pakai obat dokter yang sintetis, gak bagus juga. Dilansir dari Bintang.com, ada cara alami agar panas-demam bayi menurun cepat. Mandi dengan air hangat mendekati suam-suam kuku.
Eits, bukan sembarang mandi. Sediakan air hangat dan masukkan potongan jeruk lemon ke dalam bak mandinya. Sembari mandi, balurkan jeruk lemon ke tubuh si kecil. Setelah rata, diamkan sebentar, lalu angkat dan handuki si bayi. Balurkan minyak kelapa atau telon ke tubuhnya. Cara tradisional ini sudah turun temurun dilakukan kok.
0 Response to "Para Orang Tua Harus Tahu!! Begini Cara Paling Ampuh Turunkan Panas Bayi, Tanpa Harus Minum Obat. "
Posting Komentar