Kalau kau sudah mantap dan aku pun sudah siap, lalu kita nunggu apa. Karena kalau cinta tidak hanya sebatas niat, butuh sebuah perjuangan yang dinamakan pengorbana dan keberanian untuk menghalalkan. Adalah hal yang wajar jika wanita meminta kepastian, agar dia tahu harus kepada siapa hatinya diberikan. Pria sejati yang mampu bertanggungjawab serta setia. Bukan kemapanan, karena materi bisa kita usahakan bersama.
Aku hanya ingin menikah, bukan sebuah pesta yang mewah. Aku hanya ingin terhindar dari fitnah, dan cinta yang kita miliki menjadi nilai ibadah jika sudah menjadi pasangan yang Sah. Jika kau masih belum punya rumah, aku mau tinggal dimanapun yang kau mampu. Asal itu bersamamu, sudah lebih dari cukup menjadi sumber kebahagiaan bagiku. ( Baca: Bila Sudah Menikah Nanti, Baiknya Kita Tinggal Di Rumah Sendiri Meski Hanya Ngontrak )
Aku tak berharap mengenakan gaun yang mewah, cukup berada di sampingmu saja aku sudah merasakan menjadi tuan putri. Walau mengenakan pakaian yang sederhana, asalkan bisa sah menjadi istrimu bagiku sudah seperti menjadi ratu bidadari.
Yang penting sah di mata Allah, jangan pedulikan mereka yang bicara macam-macam karena gengsi. Sebab kita tidak hidup hari ini saja, ada banyak yang harus kita siapkan selain dari pesta pernikahan. Jika ada sedikir rizki baiknya kau simpan untuk mencicil rumah, memulai usaha baru, atau tabungan untuk anak kita nanti. Dengan janjimu di depan penghulu saja aku sudah bahagia, ada seorang pria yang bisa aku jadikan temapat berbagi, diskusi, atau sekedar menghabiskan hari. ( Baca: Terima Kasih Para Pahlawan Indonesia, Dari Kami Anak Muda Yang Sering Baper )
Yang sederhana aja, gak usah mewah-mewah. Yang penting mempelai prianya adalah kamu.
0 Response to "Aku Hanya Ingin Menikah, Bukan Sebuah Pesta Yang Mewah"
Posting Komentar