Dua bersaudara kelahiran Tanadidi, Kabupaten Maros,yaitu Muh. Hasbi dan Muh. Haris menjadi salah satu tim yang mewakili Indonesia pada ajang internasional ini dan berkesempatan mempresentasikan Ide kewirausahaannya di hadapan dewan juri. Kedua bersaudara ini terpilih menjadi perwakilan Indonesia setelah melalui tahap seleksi yang cukup ketat dengan 52 negara anggota dari ASEM (Asia-Europe Meeting).
>>BACA DISINI UNTUK LEBIH TAHU SIAPA MEREKA<<
>>BACA DISINI UNTUK LEBIH TAHU SIAPA MEREKA<<
Dalam ajang yang mereka menangkan itu, Sebanyak 40 delegasi perwakilan 16 Negara di Eropa dan Asia berkumpul dan mempresentasikan berbagai ide kewirausahaan di Jakarta, Indonesia. Mereka menghadiri kegiatan ASEM Passion-preneur Challenge 2016, yang diadakan oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bersama Badan Ekonomi Kreatif yang berlangsung dari tanggal 25-29 Oktober 2016, berpusat di Kantor Kementerian Luar dan Morrissey Hotel, Jakarta.
Mereka mengungkapkan, kami tidak menyangka terpilih membawa nama Indonesia untuk diundang dan berkompetisi bersama tim entrepreneur terbaik dari berbagai negara. Adapun ide kewirausahaan yang mereka presentasikan di hadapan juri yaitu bagaimana mereka menyediakan system telekomunikasi untuk daerah pedalaman yang belum terjangkau akses telepon dengan Low Cost, bahkan gratis dengan system yang mereka bangun sendiri.
Hasbi yang di konfirmasi di sela-sela acara mengungkapkan bahwa �Indonesia darurat telekomunikasi, di era modern saat ini, berdasarkan data Kementerian Desa. Ungkapnya lagi, bahwa "Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia sebanyak 38.000 desa di Indonesia belum terakses jaringan telekomunikasi.�
Ditempat lain, melalui wawancara langsung lewat Hp, Haris yang merupakan kakak dari Hasbi, mengungkapkan bahwa system ini membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah atau siapa saja agar dapat betul-betul terealisasi sehingga memberikan manfaat bagi daerah tertinggal untuk lebih maju.
>>BACA DISINI UNTUK LEBIH TAHU SIAPA MEREKA<<
Kegiatan ASEM Passion-preneur Challenge 2016, yang diadakan oleh Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama Badan Ekonomi Kreatif dan ASEM (Asia-Europe Meeting), ASEM First Youth Entrepreneurial Meeting: Passion-Preneur Challenge 2016 Kegiatan ini pada dasarnya mempertemukan ide-ide kewirausahaan terbaik dari anak muda yang berasal dari berbagai negara di Asia dan Eropa yang nantinya dapat berkontribusi pada masyarakat secara luas khususnya sharing ekonomi. (Dari berbagai sumber)
Yusufsangdes| 2016
0 Response to "Dua Bersaudara Asal Tanadidi, Kabupaten Maros, Mewakili Indonesia di Ajang ASIA-EUROPE Meeting"
Posting Komentar