Dear Hujan, Doa Dan Rasa Ini Masih Sama Seperti Hari-Hari Sebelumnya

Hujan, aku igin berbisik padamu. Tentang rindu yang sekian lama aku tahan. Tentang sebuah pertemuan yang sangat aku harapkan. Tentang aku dan dia  yang akan kah menjadi kita di masa depan. Hujan, aku disini masih tetap menunggu dan percaya. Dia akan menemuiku dan menanyakan apakah aku siap untuk menjadi pendampingnya. dan aku disini, tetap disini sampai waktu itu tiba.

Dear Hujan, Doa Dan Rasa Ini Masih Sama Seperti Hari-Hari Sebelumnya


Hujan, dengarlah kisah hidupku. Tantang sebuah kepercayaan hati dan kesabaran dalam menunggu. Mungkin kaupun tau, aku jatuh cinta padanya tanpa paksaan, tanpa tapi, dan tanpa pertanyaan. Tidak ada jaminan pasti dia akan datang melamarku, tapi hati ini tetap yakin dan ingin terus menunggu.

Jujur saja aku tak mampu, jika waktu yang terus berputar memakan usiaku. Waktuku habis untuk menunggu seseorang yang belum pasti memberikan hatinya kepadaku. Tapi jika semua itu terjadi padaku, aku harap rasa ini menjadi salah satu alasan aku semakin dekat dengan Tuhanku. Apa yang bisa aku lakukan selain bersabar menunggu dan memperbaiku diri untuMu.

Hujan, cintaku hanyalah satu. Yang tidak bisa aku bagi dengan siapa pun selain dia. Dalam doaku, masih aku ucapkan dengan jelas namanya dan rasa itu masih aku simpan dengan rapi untuknya. Hujan, jika kita sama-sama memandangmu pada saat ini. Samapikan padanya, jika suatu saat nanti doaku dan doanya akan bertemu di hari yang indah. Hari dimana kita sudah tidak dipisahkan oleh jarak dan tidak berharap pada waktu. ( Nikah Yu, Dengan Bersama Kita Bisa Saling Menguatkan )

Hujan, padanya aku jatuh hati dan itu alasan kenapa aku masih menjaga hati. Tidak banyak yang bisa aku beri, selain dari kepercayaan dan doa. Semoga kau mendapatkan apa-apa yang ada dalam doaku. Dan segera temui aku, jika semua itu telah kau dapat. Yakin lah, menunggu tidak semudah yang orang-orang bayangkan. Butuh lebih dari sabar dan kepercayaan. semoga aku adalah alasan dimana semua pintu kebaikan dibukakan dan agamamu disempurnakan dengan pernikahan. ( baca: Saling Menjaga dalam Penjagaan )


Aku yang masih menunggu dengan rasa dan doa yang sama. 

Related Posts:

0 Response to "Dear Hujan, Doa Dan Rasa Ini Masih Sama Seperti Hari-Hari Sebelumnya"

Posting Komentar