Info sehat kali ini akan menjelaskan seputar perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah atau yang disingkat PHBS. PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :
- Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun setiap selesai beraktivitas apakah itu setelah beres piket bersih-bersih di sekolah, habis berolahraga atau mau makan jajanan. Mencuci tangan sebaiknya pada air yang mengalir dengan tujuan agar kotoran dari hasil cuci sebelumnya tidak ikut digunakan saat membilas. Mencuci tangan juga sebaiknya dilakukan dengan sabun dengan tujuan agar kuman-kuman penyakit bisa lebih mudah diangkat dan dibunuh.
- Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah yakni jajanan yang bersih dan jauh dari jangkauan lalat sebab makanan yang banyak dihinggapi lalat bisa menyebabkan diare.
- Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. Buang air besar di jamban bertujuan agar kotoran tidak dihinggapi lalat selain untuk mencegah bau dan pemandangan yang tidak sedap.
- Olahraga yang teratur dan terukur, tujuannya untuk menjaga tubuh agar tetap sehat serta melatih otot tubuh agar tidak kaku selain juga untuk mendapatkan udara segar dan vitamin D dari sinar matahari pagi.
- Memberantas jentik nyamuk. Jika di sekolah ada bak penampungan air seperti bak mandi, sebaiknya rajin dikuras setiap minggu agar tidak menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
- Tidak merokok di sekolah. Merokok sama sekali tidak memiliki dampak positif bagi anak, oleh karena itu hindari merokok di area sekolah khususnya bagi bapak guru karena akan dijadikan contoh buat para muridnya.
- Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan untuk memantau pertumbuhan sehingga apabila terjadi kekurangan gizi bisa cepat ditangani.
- Membuang sampah pada tempatnya sebab sampah merupakan tempat berkembangnya lalat dan kuman penyakit. Dengan mengurangi membuang sampah pada tempatnya, berarti lalat akan susah untuk mengerubungi sampah karena tertutup.
Sumber :
https://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/info-kesehatan/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-phbs-di-sekolah/
http://duniaiptek.com/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-untuk-anak-sekolah/
0 Response to "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah"
Posting Komentar