Berikut Pemain Prancis Yang Berhasil Menaklukkan Liga Inggris.
1. William Gallas
Meski berposisi asli sebagai bek tengah, namun Gallas juga dikenal memiliki keunggulan tersendiri dengan bisa dimainkan sebagai fullback di kedua sisi lapangan. Kemampuan bertahannya yang istimewa membuat Gallas sempat membela tiga klub besar London sepanjang 12 tahun petualangannya di Premier League: Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Gallas tercatat tampil dalam 321 laga Premier League dan mencetak 26 gol, serta meraih dua gelar juara Premier League beruntun bersama Chelsea. Namanya juga tercantum dalam PFA Team of The Year pada edisi 2002-03 dan juga 2005-06.
2. Patrice Evra
Dibeli dari AS Monaco pada bursa transfer musim dingin 2006, sempat diragukan perfomanya pada awalnya. Namun perlahan tapi pasti ia mampu merebut kepercayaan Alex Ferguson, dan menjadi bek kiri reguler United selama delapan musim lamanya. Konsistensinya bersama United membuatnya kerap dijuluki sebagai bek kiri terbaik dunia pada masa jayanya.
Kinerja Evra di sisi kiri mampu mempersembahkan lima trofi Premier League, tiga Piala Liga, lima Community Shield, satu gelar Liga Champions, dan satu Piala Dunia Antarklub. Evra mencatatkan total 273 penampilan di Premier League dan terpilih dalam PFA Team of The Year pada tahun 2006-07, 2008-09, dan 2009-10.
3. Patrick Vieira
Vieira dikenal sama handalnya dalam bertahan maupun menyerang, kemampuan dan posturnya sebagai gelandang tengah juga sangat ideal. Jiwa kepemimpinannya sebagai kapten juga membuatnya sangat disegani oleh kawan maupun lawan.
Total ia mempersembahkan tiga gelar Premier League, empat Piala FA, dan empat Community Shield untuk Arsenal, dan satu gelar Piala FA untuk Manchester City di akhir karirnya.
4. Robert Pires
Pires terkenal dengan gayanya yang flamboyan sebagai motor serangan Arsenal, dan juga berperan besar dalam skuat legendaris The Invincible. Memiliki kaki kiri yang sangat berbahaya, Pires sangat diwaspadai dengan aksi dribble-nya yang tajam, umpan silangnya yang akurat, dan juga insting golnya yang luar biasa.
Semasa membela Arsenal, ia mencetak 63 gol dan 19 assist dalam 189 laga, angka yang sangat bagus untuk ukuran pemain non-striker. Pires mengantar The Gunners dua kali juara Premier League dan juga tiga kali Piala FA, serta tiga tahun beruntun masuk dalam skuat PFA Team of The Year.
Semasa membela Arsenal, ia mencetak 63 gol dan 19 assist dalam 189 laga, angka yang sangat bagus untuk ukuran pemain non-striker. Pires mengantar The Gunners dua kali juara Premier League dan juga tiga kali Piala FA, serta tiga tahun beruntun masuk dalam skuat PFA Team of The Year.
5. Eric Cantona
Bergabung dengan MU dari Leeds United dengan proses transfer yang cukup unik, Cantona menjadi bagian penting dari awal dominasi The Red Devils di Premier League. Tak ada yang menyangka United mendatangkan Cantona dengan harga 1,2 juta Pounds, dan dengan cepat ia mampu mencuri hati publik Old Trafford.
Selain memiliki kualitas olah bola dan kemampuan mencetak gol yang mumpuni, Cantona juga menjadi idola fans karena sikapnya eksentrik dan juga determinasinya yang tinggi, meski terkadang tempramennya meledak-ledak.
Cantona berperan penting dalam keberhasilan United meraih dua gelar Premier League pertama. Namun saat United berusaha meraih gelar ketiga beruntun, Cantona harus absen cukup lama akibat tendangan kungfunya terhadap fans Crystal Palace pada 22 Januari 1995. Aksi ini dikenal sebagai salah satu kontroversi terbesar di sepakbola Inggris hingga saat ini.
Cantona kembali menjadi tulang punggung United di dua musim selanjutnya yang semuanya berakhir dengan gelar juara. Ia menjadi kapten United di musim 1996-97, sebelum pensiun di usia yang relatif muda, 30 tahun.
Selain memiliki kualitas olah bola dan kemampuan mencetak gol yang mumpuni, Cantona juga menjadi idola fans karena sikapnya eksentrik dan juga determinasinya yang tinggi, meski terkadang tempramennya meledak-ledak.
Cantona berperan penting dalam keberhasilan United meraih dua gelar Premier League pertama. Namun saat United berusaha meraih gelar ketiga beruntun, Cantona harus absen cukup lama akibat tendangan kungfunya terhadap fans Crystal Palace pada 22 Januari 1995. Aksi ini dikenal sebagai salah satu kontroversi terbesar di sepakbola Inggris hingga saat ini.
Cantona kembali menjadi tulang punggung United di dua musim selanjutnya yang semuanya berakhir dengan gelar juara. Ia menjadi kapten United di musim 1996-97, sebelum pensiun di usia yang relatif muda, 30 tahun.
6. Nicholas Anelka
Namun dari enam klub tersebut, Anelka hanya mampu mengangkat trofi Premier League bersama Arsenal dan Chelsea, plus tiga Piala FA. Secara individu Anelka pernah tercatat sebagai topskor Premier League di tahun 2009 bersama Chelsea, dan terpilih dalam PFA Team of The Year dua kali dengan jarak sepuluh tahun (1998-99 bersama Arsenal, 2008-09 bersama Chelsea).
7. Thierry Henry
Henry saat ini tercatat sebagai pengoleksi gelar topskor Premier League terbanyak, dengan total empat kali. Ia juga enam kali terpilih dalam PFA Team of The Year dan menyabet penghargaan Sepatu Emas Eropa pada tahun 2004 dan 2005.
Bersama Arsenal, Henry mencetak 175 gol di Premier League dalam 258 laga. Secara keseluruhan, ia membukukan 228 gol di seluruh kompetisi yang membuatnya dikenang sebagai pencetak gol sepanjang masa The Gunners. Dua gelar Premier League dan tiga gelar Piala FA yang dipersembahkannya dalam delapan tahun pengabdian membuatnya mendapatkan gelar legenda, dan patung perunggu Henry kini menghiasi sisi luar Emirates Stadium
Itulah artikel tentang 7 Pemain Perancis Yang Sukses Menaklukkan Kerasnya Liga Inggris ,
Sekian dan kunjungi terus FTS90
0 Response to "7 Pemain Perancis Yang Sukses Menaklukkan Kerasnya Liga Inggris"
Posting Komentar