7 Momen Paling Mengharukan Dalam Sepak Bola

Dalam sepakbola momen mengharukan sudah sering terjadi. Seperti pada pertandingan final suatu kompetisi, pasti ada saja momen yang bisa dibilang mengharukan.
Sederet kisah lain yang bertabur sportivitas, kejujuran, fair play ataupun solidaritas pun telah tertulis dengan indah dalam buku sejarah.
Berikut adalah 7 Momen Paling Mengharukan Dalam Sepak Bola versi FTS90.


1.) Kembalinya Muamba Dari Kematian



Pada 17 Maret 2012, mereka yang menyaksikan laga antara Tottenham Hotspurs melawan Bolton Wonderers pada kompetisi Piala FA dikejutkan dengan suatu kejadian.
Di tengah laga, gelandang Bolton itu jatuh tak sadarkan diri dan jantungnya bahkan berhenti selama 78 menit.
Mungkin mereka beranggapan bahwa pemain Bolton yang jatuh tak sadarkan diri ditengah laga, yakni Fabrice Muamba kolaps, merasa keberhasilannya bertahan hidup bagi Muamba sebagai suatu keajaiban.
Muamba terselamatkan berkat peran besar staf medis Tottenham dan seorang spesialis jantung yang kebetulan sedang menonton di tribun.
Ketika diumumkan bahwa Muamba sudah sembuh pada 16 April, publik sepak bola pun merasa lega.
Pada 2 Mei, Muamba kembali ke Reebok Stadium untuk menyaksikan pertandingan Bolton melawan Tottenham. Dia masuk ke lapangan sebelum kick-off dan mendapatkan sambutan hangat dari semua penonton di arena saat itu.

2.) Trofi European Cup Untuk Korban Munich Air Disaster



Setelah satu dekade kejadian Munich Air Disaster yang memakan nyawa tujuh pemain, Manchester United berhasil meraih trofi paling bergengsi di Eropa.
Matt Busby, salah satu manajer dengan masa pengabdian terlama di United dan korban selamat dalam tragedi tersebut, sukses membuat The Red Devils kembali bangkit.
Saat mengangkat trofi European Cup pada tahun 1968, Matt Busby tak bisa melupakan para pemain yang sudah pergi mendahuluinya pada kejadian itu.
Trofi tersebut menjadi sebuah bentuk penghargaan yang sangat spesial bagi mereka para korban Munich Air Disaster.

3.) Kahn dan Canizares



Ketika Bayern Munich menjuarai Liga Champions 2001, tercipta sebuah momen spesial yang bisa dibilang mengharukan.
Setelah mengalahkan Valencia melalui adu penalti pada partai final di San Siro, para pemain Bayern merayakan keberhasilan mereka setelah berhasil menjadi juara. Tetapi, kiper Bayern Oliver Kahn melakukan hal yang berbeda.
Saat rekan-rekannya tengah bersenang-senang dengan kemenangan tersebut, Kahn, yang dikenal sebagai kiper yang keras dan tanpa kompromi di atas lapangan, justru berjalan ke arah Santiago Canizares. Kahn mencoba menenangkan kiper Valencia itu, yang terlihat sangat terpukul karena tidak bisa membawa timnya meraih kemenangan dalam laga final tersebut.
Moment of sympathy tersebut membuat Kahn menerima fair play award dari UEFA, trofi yang dengan bangga ia simpan sebagai bagian dari semua koleksinya.

4.) Bersatunya Athletic Bilbao dan Real Sociedad



Athletic Bilbao dan Real Sociedad memiliki sejarah rivalitas yang panjang.
Dua klub Basque itu selalu bersaing sengit demi menjadi yang terbaik. Namun, pada tahun 1976, mereka bersatu demi satu tujuan yang sama, sebuah kebebasan.
Saat itu, Spanyol masih diselimuti mendung bernama fasisme. Berbicara memakai bahasa Basque atau Catalan, bahkan mengibarkan bendera dua wilayah tersebut, adalah sesuatu yang ilegal.
Akan tetapi, itulah yang dilakukan oleh para pemain Bilbao dan Sociedad dalam pertemuan pertama mereka di musim 1976/77 silam. Mereka masuk ke lapangan dengan bendera Basque dan mendapatkan sambutan meriah serta mengharukan dari seluruh penonton yang hadir di stadion.

5.) Jersey Di Stefano Untuk Eusebio



Pada laga final European Cup 1962, Benfica berhasil meraih kemenangan mengesankan 5-3 atas Real Madrid.
Ketika laga berjalan, Real Madrid sempat unggul 3-2, tetapi dua gol sensasional youngster Eusebio berhasil memutarbalikkan keadaan dan membawa Benfica ke tangga juara.
Ketika laga berakhir, Alfredo Di Stefano memberikan jersey-nya kepada Eusobio, sebuah bentuk pengakuan terhadap sang calon bintang.

6.) Dari Iniesta Untuk Jarque



Setelah mencetak gol kemenangan Spanyol atas Belanda pada laga final Piala Dunia 2010, Andres Iniesta melakukan sebuah selebrasi yang tak terlupakan.
Gelandang La Furia Roja itu melepas jersey-nya untuk menunjukkan pesan yang berbunyi "Dani Jarque: siempre con nosotros" atau "Dani Jarque: selalu bersama kami."
Dani Jarque adalah teman baik Iniesta dan kapten Espanyol, rival sekota dari Barcelona, yang meninggal dunia akibat serangan jantung saat mengikuti pramusim pada tahun 2009.
Ketika Barcelona bertandang ke markas Espanyol, para suporter tuan rumah pun sampai mengesampingkan rivalitas demi memberi standing ovation untuk Iniesta.

7.) Eduardo Kembali Cetak Gol



Cedera patah kaki yang menimpa Eduardo pada Februari 2008 sempat diyakini bakal memaksanya untuk mundur dari sepak bola.
Tetapi, hampir setahun berselang, forward Arsenal itu mengakhiri penantian panjangnya dengan kembali ke skuad The Gunners untuk laga Piala FA melawan Cardiff City.
Comeback itu ditandai Eduardo dengan mencetak satu gol pada menit ke-20, sebuah gol yang membuat dia dan para suporter Arsenal diliputi suasana emosional.

Itulah 7 Momen Paling Mengharukan Dalam Sepak Bolaversi FTS90.
Sekian & Terima Kasih

Baca Juga :

Related Posts:

0 Response to "7 Momen Paling Mengharukan Dalam Sepak Bola"

Posting Komentar