Apa sebetulnya virus Zika itu ? Menurut Wikipedia, virus Zika adalah sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan sakit ringan pada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau penyakit Zika.
Orang yang terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti sakit kepala, ruam di wajah, leher, lengan atas, mungkin juga menyebar ke telapak tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung.
Virus Zika memang tidak menyebabkan kelainan yang berat seperti demam berdarah, walaupun Zika merupakan flavivirus yang berhubungan dengan demam kuning, demam berdarah, West Nile dan virus ensefalitis Jepang.
Tetapi virus ini dapat menimbulkan risiko terhadap janin pada wanita hamil dan telah dikaitkan dengan mikrosefali, sebuah kondisi dimana bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak lengkap.
Oleh karena itulah, maka untuk saat ini perempuan di negara-negara yang terjangkit, disarankan untuk tidak hamil dulu karena adanya wabah virus Zika. Begitu juga perempuan yang sedang hamil, sebaiknya tidak bepergian ke negara yang sedang terjangkit.
Virus Zika dianggap sebagai penyakit menular dan berpotensi menyebar ke daerah-daerah baru di mana ada nyamuk Aedes. Keberadaan virus Zika kini telah dilaporkan di daerah Afrika, Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia.
Virus Zika di Indonesia
Keberadaan virus di Indonesia baru terungkap melalui laporan Eijkman Institute yang menyatakan bahwa mereka menemukan virus ini saat terjadi wabah demam berdarah di Jambi pada Desember 2014-April 2015.
Oleh sekelompok peneliti dari University of Bahia, Brasil, nyamuk pembawa virus ini diidentifikasi sebagai nyamuk aedes aegypt dan aedes albopictus. Menariknya, sebuah laporan penelitian di tahun 2003, menyebutkan bahwa virus Zika telah masuk Indonesia sejak tahun 1977-1978. Saat itu peneliti menemukan adanya 30 pasien di Klaten, Jawa Tengah, yang menunjukkan gejala tertular virus zika.
Sementara sebuah laporan lain menyebutkan, seorang turis wanita 52 tahun asal Australia tertular virus ini saat berkunjung ke Jakarta, Indonesia tahun 2013.
Cara pencegahannya
Sumber :
http://nationalgeographic.co.id/
http://www.bbc.com/
http://id.theasianparent.com/
Orang yang terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti sakit kepala, ruam di wajah, leher, lengan atas, mungkin juga menyebar ke telapak tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung.
Virus Zika memang tidak menyebabkan kelainan yang berat seperti demam berdarah, walaupun Zika merupakan flavivirus yang berhubungan dengan demam kuning, demam berdarah, West Nile dan virus ensefalitis Jepang.
Tetapi virus ini dapat menimbulkan risiko terhadap janin pada wanita hamil dan telah dikaitkan dengan mikrosefali, sebuah kondisi dimana bayi memiliki kepala kecil dan perkembangan otak yang tidak lengkap.
Oleh karena itulah, maka untuk saat ini perempuan di negara-negara yang terjangkit, disarankan untuk tidak hamil dulu karena adanya wabah virus Zika. Begitu juga perempuan yang sedang hamil, sebaiknya tidak bepergian ke negara yang sedang terjangkit.
Virus Zika dianggap sebagai penyakit menular dan berpotensi menyebar ke daerah-daerah baru di mana ada nyamuk Aedes. Keberadaan virus Zika kini telah dilaporkan di daerah Afrika, Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia.
Virus Zika di Indonesia
Keberadaan virus di Indonesia baru terungkap melalui laporan Eijkman Institute yang menyatakan bahwa mereka menemukan virus ini saat terjadi wabah demam berdarah di Jambi pada Desember 2014-April 2015.
Oleh sekelompok peneliti dari University of Bahia, Brasil, nyamuk pembawa virus ini diidentifikasi sebagai nyamuk aedes aegypt dan aedes albopictus. Menariknya, sebuah laporan penelitian di tahun 2003, menyebutkan bahwa virus Zika telah masuk Indonesia sejak tahun 1977-1978. Saat itu peneliti menemukan adanya 30 pasien di Klaten, Jawa Tengah, yang menunjukkan gejala tertular virus zika.
Sementara sebuah laporan lain menyebutkan, seorang turis wanita 52 tahun asal Australia tertular virus ini saat berkunjung ke Jakarta, Indonesia tahun 2013.
Cara pencegahannya
- hindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan memakai krim anti nyamuk, baju berlengan panjang dan celana panjang saat berada di luar rumah. Anak dan bayi di atas usia tiga bulan sebaiknya memakai krim anti nyamuk yang sesuai dengan usia mereka. Bayi di bawah usia tiga bulan tidak boleh memakai krim anti nyamuk. Selubungi tempat tidur bayi dengan kelambu agar terhindar dari gigitan nyamuk.
- membersihkan air yang stagnan pada tempat nyamuk berkembang biak seperti mengganti air di vas bunga atau bak mandi secara teratur.
- lengkapi rumah Anda dengan air conditioner atau kawat kasa di lubang angin rumah untuk menghalau nyamuk masuk ke rumah Anda.
- minum banyak air putih dan cukup istirahat.
- segera berkonsultasi ke dokter jika tubuh Anda menunjukkan gejala terjangkit virus.
Sumber :
http://nationalgeographic.co.id/
http://www.bbc.com/
http://id.theasianparent.com/
0 Response to "Waspada !! Virus Zika Nongol di Indonesia "
Posting Komentar