Info Kesehatan - Apakah Anda tidak merasa lebih baik setelah makan ? Pernahkan Anda merasa ngantuk dan malah tidur setelah makan ? Jangan khawatir, Anda bukanlah pemalas. Ternyata, ada alasan biologis kenapa hal ini bisa terjadi.
Bagaimana ini terjadi ?
Bila Anda makan, maka tubuh Anda memasuki mode istirahat dan mode cerna. Makan ini memicu reaksi berantai dalam otak Anda yang mengarahkan aliran darah dan energi untuk proses pencernaan dan asimilasi makanan untuk digunakan oleh tubuh kita.
Selama pencernaan, tubuh Anda akan mengambil nutrisi dalam makanan. Hal ini menyebabkan peningkatan gula darah yang memicu pankreas untuk melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Insulin ini meningkatkan jumlah serotonin dan melatonin yang membanjiri otak, yang merupakan dua bahan kimia yang terkait dengan proses mengantuk.
Makanan apa yang membuat kita ngantuk ?
Makanan yang memakan waktu cerna lebih lama maka akan menghasilkan aliran energi yang lambat. Makanan yang dicerna dengan cepat di dalam tubuh Anda, maka siap untuk dibakar menjadi kalori. Hal ini menyebabkan lonjakan energi yang cepat, maka ujung-ujungnya akan membuat Anda mengantuk.
Makanan glikemik tinggi
Makanan dengan kandungan glikemik tinggi adalah pemicu utama. Nasi putih, kentang putih tumbuk, jus, roti putih, kue, donat, permen, es krim, puding, dan kue adalah contoh nyata. Jenis karbohidrat dapat melonjakan nilai gula darah dengan cepat.
Makanan tinggi lemak
Makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi merupakan pemicu utama penyebab kantuk. Makanan yang digoreng, daging dengan kandungan lemak yang tinggi, dan makanan ringan berminyak, seperti keripik jagung, dan keripik kentang.
Kafein
Kafein adalah penyebab lain yang mengejutkan. Sementara jika kita ngopi espresso di waktu sore, mungkin memberi Anda energi, namun ternyata efeknya dapat membuat Anda mengantuk dalam jangka panjang. Dalam sebuah penelitian di tahun 2014, para peneliti mensurvei 3.000 mahasiswa Thailand dan menemukan bahwa minuman energi dapat membuat Anda lebih mungkin untuk tidur di siang hari. Mereka juga menambahkan bahwa efek jangka panjang lainnya, bahwa minuman tinggi kafein dapat membuat sakit kepala, masalah jantung, dan bahkan kematian mendadak.
Alasan lain
Kadang-kadang tidak banyak yang tahu tentang apa yang Anda makan, tapi kita hanya tahu berapa banyak yang kita makan. Makan berlebihan bisa menyebabkan beban berat pada sistem pencernaan dan benar-benar dapat menguras energi Anda. Coba deh pertimbangkan untuk memilih kemasan makanan yang ringan dan sehat, ketika Anda makan untuk menjaga tingkat energi Anda agar tetap stabil dan mencegah makan berlebihan.
Diabetes, obesitas, anemia, tiroid kurang aktif, penyakit celiac, intoleransi makanan, dan sleep apnea (berhenti bernafas secara sementara saat tidur) dapat membuat efek mengantuk. Jika Anda memiliki kondisi ini atau kondisi medis kronis lainnya dan malah mengantuk setelah makan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk melihat apakah ini bisa menjadi faktor yang berbahaya atau tidak.
Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan obesitas dan obesitas dapat menyebabkan masalah tidur. Lingkaran setan ini akan menyebabkan kita kurang istirahat, namun obesitas dapat membantu Anda tidur lebih baik di malam hari dan membuat Anda tetap terjaga pada siang hari.
Bagaimana agar tetap waspada ?
Menjaga berat badan supaya tetap sehat, melakukan olahraga secara teratur, tidur dengan baik, dan banyak minum, semuanya bisa menjaga tingkat energi Anda tetap stabil, bahkan setelah makan pun. Jika Anda mulai terkantuk-kantuk setelah makan, segeralah minum segelas air, lalu bangun dan bergerak, misalnya dengan cara berjalan santai selama 20 menit setelah makan siang. Tentu hal ini akanmenyegarkan disamping sebagai latihan meningkatkan tingkat energi otak dari dopamin, norepinefrin, dan serotonin.
Cara makan yang tepat
Tentu saja, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mengantuk atau lelah setelah makan adalah memilih makan dengan benar. Makanan yang tidak diolah merupakan pilihan yang terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, dan makanan jenis inilah yang merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga tubuh Anda agar berada pada energi yang stabil.
Dapatkan protein yang lebih ramping pada ikan dan unggas dalam diet Anda, bersama dengan lemak sehat seperti yang bisa Anda temukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, kedelai, dan tahu. Anda juga bisa mendapatkan kombinasi nutrisi dan serat yang didapatkan dari buah-buahan dan sayuran segar. Adapun biji-bijian, maka ini akan membantu proses pencernaan menjadi lambat dan mengurangi lonjakan gula darah serta menjaga tingkat energi Anda agar tetap stabil.
Bagaimana ini terjadi ?
Bila Anda makan, maka tubuh Anda memasuki mode istirahat dan mode cerna. Makan ini memicu reaksi berantai dalam otak Anda yang mengarahkan aliran darah dan energi untuk proses pencernaan dan asimilasi makanan untuk digunakan oleh tubuh kita.
Selama pencernaan, tubuh Anda akan mengambil nutrisi dalam makanan. Hal ini menyebabkan peningkatan gula darah yang memicu pankreas untuk melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Insulin ini meningkatkan jumlah serotonin dan melatonin yang membanjiri otak, yang merupakan dua bahan kimia yang terkait dengan proses mengantuk.
Makanan apa yang membuat kita ngantuk ?
Makanan yang memakan waktu cerna lebih lama maka akan menghasilkan aliran energi yang lambat. Makanan yang dicerna dengan cepat di dalam tubuh Anda, maka siap untuk dibakar menjadi kalori. Hal ini menyebabkan lonjakan energi yang cepat, maka ujung-ujungnya akan membuat Anda mengantuk.
Makanan glikemik tinggi
Makanan dengan kandungan glikemik tinggi adalah pemicu utama. Nasi putih, kentang putih tumbuk, jus, roti putih, kue, donat, permen, es krim, puding, dan kue adalah contoh nyata. Jenis karbohidrat dapat melonjakan nilai gula darah dengan cepat.
Makanan tinggi lemak
Makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi merupakan pemicu utama penyebab kantuk. Makanan yang digoreng, daging dengan kandungan lemak yang tinggi, dan makanan ringan berminyak, seperti keripik jagung, dan keripik kentang.
Kafein
Kafein adalah penyebab lain yang mengejutkan. Sementara jika kita ngopi espresso di waktu sore, mungkin memberi Anda energi, namun ternyata efeknya dapat membuat Anda mengantuk dalam jangka panjang. Dalam sebuah penelitian di tahun 2014, para peneliti mensurvei 3.000 mahasiswa Thailand dan menemukan bahwa minuman energi dapat membuat Anda lebih mungkin untuk tidur di siang hari. Mereka juga menambahkan bahwa efek jangka panjang lainnya, bahwa minuman tinggi kafein dapat membuat sakit kepala, masalah jantung, dan bahkan kematian mendadak.
Alasan lain
Kadang-kadang tidak banyak yang tahu tentang apa yang Anda makan, tapi kita hanya tahu berapa banyak yang kita makan. Makan berlebihan bisa menyebabkan beban berat pada sistem pencernaan dan benar-benar dapat menguras energi Anda. Coba deh pertimbangkan untuk memilih kemasan makanan yang ringan dan sehat, ketika Anda makan untuk menjaga tingkat energi Anda agar tetap stabil dan mencegah makan berlebihan.
Diabetes, obesitas, anemia, tiroid kurang aktif, penyakit celiac, intoleransi makanan, dan sleep apnea (berhenti bernafas secara sementara saat tidur) dapat membuat efek mengantuk. Jika Anda memiliki kondisi ini atau kondisi medis kronis lainnya dan malah mengantuk setelah makan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk melihat apakah ini bisa menjadi faktor yang berbahaya atau tidak.
Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan obesitas dan obesitas dapat menyebabkan masalah tidur. Lingkaran setan ini akan menyebabkan kita kurang istirahat, namun obesitas dapat membantu Anda tidur lebih baik di malam hari dan membuat Anda tetap terjaga pada siang hari.
Bagaimana agar tetap waspada ?
Menjaga berat badan supaya tetap sehat, melakukan olahraga secara teratur, tidur dengan baik, dan banyak minum, semuanya bisa menjaga tingkat energi Anda tetap stabil, bahkan setelah makan pun. Jika Anda mulai terkantuk-kantuk setelah makan, segeralah minum segelas air, lalu bangun dan bergerak, misalnya dengan cara berjalan santai selama 20 menit setelah makan siang. Tentu hal ini akanmenyegarkan disamping sebagai latihan meningkatkan tingkat energi otak dari dopamin, norepinefrin, dan serotonin.
Cara makan yang tepat
Tentu saja, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mengantuk atau lelah setelah makan adalah memilih makan dengan benar. Makanan yang tidak diolah merupakan pilihan yang terbaik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, dan makanan jenis inilah yang merupakan pilihan yang tepat untuk menjaga tubuh Anda agar berada pada energi yang stabil.
Dapatkan protein yang lebih ramping pada ikan dan unggas dalam diet Anda, bersama dengan lemak sehat seperti yang bisa Anda temukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, kedelai, dan tahu. Anda juga bisa mendapatkan kombinasi nutrisi dan serat yang didapatkan dari buah-buahan dan sayuran segar. Adapun biji-bijian, maka ini akan membantu proses pencernaan menjadi lambat dan mengurangi lonjakan gula darah serta menjaga tingkat energi Anda agar tetap stabil.
0 Response to "Penyebab Lelah Setelah Makan"
Posting Komentar