Alergen dan Iritasi

Asma adalah salah satu  kondisi kesehatan kronis yang paling umum dari bangsa kita. Banyak zat yang dapat memperburuk alergi atau meningkatkan keparahan gejala asma pada individu yang sensitif terhadap alergen tersebut atau iritasi.

Blog info kesehatan ini akan membantu memberikan informasi mengenai asma, alergi dan beberapa hal yang paling umum terkait alergen musiman dan non-musiman serta iritasi asma seperti :

  • asap rokok
  • kecoa
  • tungau debu
  • hewan  
  • serbuk sari

Selain itu, kami menyediakan strategi pencegahan untuk membantu Anda menghindari paparan dari alergen tersebut.

Asap rokok
Asap rokok mengandung sejumlah bahan kimia beracun dan menyebabkan iritasi. Orang yang punya alergi mungkin lebih sensitif terhadap asap rokok dari pada orang yang tak punya alergi dan studi penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat memperburuk alergi.

Merokok tidak hanya membahayakan perokok tetapi juga orang-orang di sekitar mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dan para perokok lainnya yang berkumpul bersama, lebih beresiko terkena infeksi pernafasan dan asma daripada non-perokok. Selain itu, paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko komplikasi alergi seperti sinusitis dan bronkitis.

Gejala umum dari iritasi asap adalah mata terasa terbakar atau mata berair, hidung tersumbat, batuk, suara serak dan sesak napas.

Strategi pencegahannya  :

  • Jangan merokok dan jika Anda mau melakukannya, coba cari dukungan untuk bisa berhenti merokok.
  • Carilah lingkungan bebas asap rokok di restoran, bioskop, dan kamar hotel.
  • Hindari merokok di daerah tertutup seperti rumah atau mobil di mana orang lain dapat terkena asap rokok.

Kecoa
Kecoa adalah salah satu alergen yang paling umum sekaligus hama dalam ruangan. Penelitian terbaru telah menemukan hubungan yang kuat antara kehadiran kecoa dan peningkatan keparahan gejala asma pada individu yang sensitif terhadap alergen kecoa.

Hama ini sering ditemukan di daerah perkotaan yang ramai serta bersih dan tempat tinggal yang sudah tua. Mereka bisa ditemukan di semua jenis lingkungan.

Protein yang ditemukan dalam air liur kecoa termasuk alergen disamping tubuh dan kotoran kecoa itu sendiri juga mengandung alergen.

Strategi pencegahan :

  • Jauhkan makanan dan sampah dengan cara ditutup rapat, jangan pernah meninggalkan makanan di dapur.
  • Jangan mensisakan makanan hewan atau mangkuk makanan yang kotor 
  • Menghilangkan sumber air yang menarik hama ini seperti keran  bocor dan pipa saluran
  • Mengepel lantai dapur dan mencuci countertop setidaknya sekali seminggu.
  • Tutup celah-celah di sekitar rumah di mana kecoa bisa masuk.
  • Tepat dalam menyimpan makanan di dalam rumah terutama jangan membawa makanan ke kamar tidur.
  • Menggunakan festisida yang aman bagi lingkungan untuk mengurangi kutu kecoa.

Alergen dan Iritasi


Tungau debu

Tungau debu adalah kerabat mikroskopis kecil dari laba-laba dan hidup di kasur, tempat tidur, furnitur berlapis, karpet dan tirai.

Makhluk-makhluk kecil ini memakan serpihan kulit orang dan hewan peliharaan di gudang setiap hari dan mereka berkembang di lingkungan yang hangat dan lembab.

Tidak peduli seberapa bersih rumah kita, tungau debu tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Namun, jumlah tungau dapat dikurangi dengan mengikuti saran di bawah ini.

Strategi pencegahan :
  • Gunakan dehumidifier atau pendingin udara untuk menjaga kelembaban relatifekitar 50%  atau di bawahnya.
  • Membungkus kasur dan bantal dengan sampul atau sarung kedap  alergen.
  • Cuci semua tempat tidur dan selimut seminggu sekali dengan air panas untuk membunuh tungau debu. Seprai yang tak bisa dicuci  dapat dibekukan semalam untuk membunuh tungau debu.
  • Ganti wol atau selimut berbulu dengan bahan sintetis dan cuci pula boneka hewan tradisional.
  • Jika memungkinkan, gantilah karpet di kamar tidur dengan lantai dari linoleum, genteng atau kayu serta tidak memasang tirai kain dan furnitur berlapis.
  • Gunakan pel basah atau kain untuk menghilangkan debu. Jangan menggunakan lap kering karena ini hanya membangkitkan alergen tungau.
  • Gunakan vacuum cleaner dengan mikrofilter berlapis ganda atau filter HEPA sebagai perangkap alergen yang melewati tabung vakum itu.
  • Memakai masker untuk menghindari menghirup alergen.
Hewan peliharaan
Banyak orang berpikir bahwa alergi hewan disebabkan oleh bulu hewan peliharaan mereka. Padahal, alergi sebenarnya diperburuk oleh :

  • protein yang disekresikan oleh kelenjar minyak dan menghasilkan ketombe
  • protein dalam air liur yang menempel pada bulu ketika hewan menjilati dirinya
  • urin aerosol dari tikus dan kelinci percobaan

Strategi pencegahan :

  • Jangan ada hewan peliharaan di rumah Anda jika mungkin.
  • Jika pemindahan hewan peliharaan tidak mungkin, jagalah agar mereka tidak masuk kamar tidur dan biarkan diam pada daerah-daerah tanpa karpet atau furnitur berlapis.
  • Jika memungkinkan, mandikan hewan peliharaan secara mingguan untuk mengurangi jumlah alergen.
  • Pakailah masker debu dan sarung tangan saat ada di dekat tikus.
  • Setelah bermain dengan hewan peliharaan Anda, cuci tangan dan bersihkan pakaian Anda untuk menghilangkan alergen hewan peliharaan.
  • Hindari kontak dengan kandang sampah kotor.
  • Debu dilap dengan kain lembab.

Harap diingat bahwa informasi yang terdapat pada blog ini disediakan untuk tujuan pendidikan dan informasi saja dan tidak boleh digunakan untuk memandu diagnosis atau pengobatan kondisi medis tanpa nasihat dan pengawasan berlisensi, penyedia layanan kesehatan yang berkualitas.

Related Posts:

0 Response to "Alergen dan Iritasi"

Posting Komentar