Semua orang pasti ingin mengetahui rahasia untuk hidup lebih lama alias berusia panjang. Tidak ada orang yang mengatakan apa sih sebenarnya yang bisa membantu beberapa orang bisa mencapai umur sampai 100 tahun, tapi yang jelas bahwa mengkonsumsi makanan sehat adalah salah satu hal yang pasti membantu untuk itu.
Beberapa makanan, ternyata benar-benar bisa memberikan peluang Anda menjadi panjang umur dengan 'mempermainkan' sebuah komponen dalam sel Anda yang disebut telomere. Bentuknya seperti topi kecil di ujung kromosom yang tugasnya adalah melindungi DNA dari kerusakan. Para ahli membandingkannya dengan sejenis pembungkus plastik di ujung tali sepatu.
Masalahnya, telomere akan semakin pendek dari waktu ke waktu seiring bertambahnya usia, demikian menurut University of Utah Health Sciences. Jika telomer memendek, maka hal ini dapat memicu sel untuk tidak berfungsi dan akhirnya mati. Telomere yang lebih pendek juga banyak dikaitkan dengan kondisi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Penelitian juga menunjukkan bahwa faktor gaya hidup termasuk pola makan, dapat mempercepat atau memperlambat proses pemendekan telemore.
Ada beberapa makanan yang berkontribusi terhadap pemendekan telomere, jadi mungkin lebih baik Anda membatasi makanan ini agar hidup lebih panjang lagi dan sehat tentunya.
Soda
Soda bergula akan membawa dampak kurang baik bagi telomere. Sebuah studi baru-baru ini yang melibatkan 5,309 orang dewasa di American Journal of Public Health menemukan bahwa 20 ons porsi soda setiap hari, dikaitkan dengan 4,6 tahun lebih cepat terhadap penuaan, demikian laporan Time.com. Jadi jika Anda minum soda 8 ons setiap hari, maka akan memiliki dampak yang lebih kecil, yakni 1,9 tahun lebih cepat pada penuaan. Sementara itu para peneliti tidak menemukan hubungan antara telomere dan soda tanpa gula, dan belum tentu hal ini juga lebih baik untuk Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa minum soda setiap hari, dikaitkan dengan risiko 67% lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Daging olahan
Yang dimaksud dagimg olahan ini biasanya sejenis hot dog dan pepperoni. Sebuah studi tahun 2008 yang melibatkan 840 orang di The American Journal of Clinical Nutrition, melihat efek beberapa kelompok makanan terhadap ukuran telomere. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi satu porsi atau lebih dari daging olahan setiap minggunya, maka akan memiliki telomere lebih pendek dibandingkan mereka yang tidak makan daging olahan.
Daging merah
Asupan tinggi dari daging merah, seperti hamburger dan steak, telah lama dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker, dan itu bisa saja dikaitkan dengan efeknya pada telomere. Dalam sebuah penelitian di Clinical Nutrition, tikus diberi makan berbagai makanan dari daging sapi atau ayam selama empat minggu. Lebih banyak memakan daging merah, ternyata tikus itu mengalami penurunan panjang telomer pada sel usus. Temuan serupa ditunjukkan untuk daging putih, meskipun daging merah memiliki efek yang lebih besar. Kabar baiknya, makanan yang mengandung pati resisten berupa karbohidrat yang baik, bisa membantu membakar lemak dan melemahkan efek daging merah tersebut terhadap telomere. Contoh makanan tersebut adala pisang dan lentil.
Alkohol
Seperti daging merah, alkohol juga mendapat citra buruk bagi hubungannya dengan kondisi kesehatan kronis. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Association 2010 untuk Cancer Research Annual Meeting, menemukan bahwa alkohol dapat mempercepat pemendekan telomere juga. Peneliti melihat serum DNA seseorang yang menyalahgunakan alkohol (lebih dari empat kali minum per hari). Telomere yang lebih pendek terlihat secara dramatis pada mereka peminum berat. Bahkan, ukurannya setengah dari telomere non peminum berat.
Tugas kita sekarang adalah menjauhi makanan dan minuman yang memperpendek usia tersebut, kalau memang kita masih betah berlama-lama di dunia yang fana ini.
Beberapa makanan, ternyata benar-benar bisa memberikan peluang Anda menjadi panjang umur dengan 'mempermainkan' sebuah komponen dalam sel Anda yang disebut telomere. Bentuknya seperti topi kecil di ujung kromosom yang tugasnya adalah melindungi DNA dari kerusakan. Para ahli membandingkannya dengan sejenis pembungkus plastik di ujung tali sepatu.
Masalahnya, telomere akan semakin pendek dari waktu ke waktu seiring bertambahnya usia, demikian menurut University of Utah Health Sciences. Jika telomer memendek, maka hal ini dapat memicu sel untuk tidak berfungsi dan akhirnya mati. Telomere yang lebih pendek juga banyak dikaitkan dengan kondisi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Penelitian juga menunjukkan bahwa faktor gaya hidup termasuk pola makan, dapat mempercepat atau memperlambat proses pemendekan telemore.
Ada beberapa makanan yang berkontribusi terhadap pemendekan telomere, jadi mungkin lebih baik Anda membatasi makanan ini agar hidup lebih panjang lagi dan sehat tentunya.
Soda
Soda bergula akan membawa dampak kurang baik bagi telomere. Sebuah studi baru-baru ini yang melibatkan 5,309 orang dewasa di American Journal of Public Health menemukan bahwa 20 ons porsi soda setiap hari, dikaitkan dengan 4,6 tahun lebih cepat terhadap penuaan, demikian laporan Time.com. Jadi jika Anda minum soda 8 ons setiap hari, maka akan memiliki dampak yang lebih kecil, yakni 1,9 tahun lebih cepat pada penuaan. Sementara itu para peneliti tidak menemukan hubungan antara telomere dan soda tanpa gula, dan belum tentu hal ini juga lebih baik untuk Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa minum soda setiap hari, dikaitkan dengan risiko 67% lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Daging olahan
Yang dimaksud dagimg olahan ini biasanya sejenis hot dog dan pepperoni. Sebuah studi tahun 2008 yang melibatkan 840 orang di The American Journal of Clinical Nutrition, melihat efek beberapa kelompok makanan terhadap ukuran telomere. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi satu porsi atau lebih dari daging olahan setiap minggunya, maka akan memiliki telomere lebih pendek dibandingkan mereka yang tidak makan daging olahan.
Daging merah
Asupan tinggi dari daging merah, seperti hamburger dan steak, telah lama dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker, dan itu bisa saja dikaitkan dengan efeknya pada telomere. Dalam sebuah penelitian di Clinical Nutrition, tikus diberi makan berbagai makanan dari daging sapi atau ayam selama empat minggu. Lebih banyak memakan daging merah, ternyata tikus itu mengalami penurunan panjang telomer pada sel usus. Temuan serupa ditunjukkan untuk daging putih, meskipun daging merah memiliki efek yang lebih besar. Kabar baiknya, makanan yang mengandung pati resisten berupa karbohidrat yang baik, bisa membantu membakar lemak dan melemahkan efek daging merah tersebut terhadap telomere. Contoh makanan tersebut adala pisang dan lentil.
Alkohol
Seperti daging merah, alkohol juga mendapat citra buruk bagi hubungannya dengan kondisi kesehatan kronis. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Association 2010 untuk Cancer Research Annual Meeting, menemukan bahwa alkohol dapat mempercepat pemendekan telomere juga. Peneliti melihat serum DNA seseorang yang menyalahgunakan alkohol (lebih dari empat kali minum per hari). Telomere yang lebih pendek terlihat secara dramatis pada mereka peminum berat. Bahkan, ukurannya setengah dari telomere non peminum berat.
Tugas kita sekarang adalah menjauhi makanan dan minuman yang memperpendek usia tersebut, kalau memang kita masih betah berlama-lama di dunia yang fana ini.
0 Response to "Makanan dan Minuman Yang Memperpendek Usia"
Posting Komentar