Orang tua tentu senang bila melihat rumahnya rapi dan bersih. Tapi, kebanyakan orang tua yang memiliki anak kecil, merasa hal tersebut mustahil terwujud. Mengingat anak mereka yang masih senang bermain dan mengotori rumah.
Tidak sedikit para orang tua yang berusaha menerapkan aturan pada anak mereka yang masih kecil. Tapi, bagaimana hasilnya? Mungkin tidak sedikit dari orang tua yang kewalahan sendiri dalam mengatur aturan itu sendiri.
Aturan itu dibutuhkan dalam keluarga agar semua merasa nyaman dan segala sesuatu yang dilakukan mengandung peran dan tanggung jawab. Begitu juga dengan anak-anak kita, walaupun mereka masih kecil tapi tetap harus mengikuti aturan yang dibuat oleh orang tuanya. Tentunya orang tua sangat senang melihat anaknya bisa mengikuti juga mematuhi segala perintah dan aturan yang sudah ditetapkan bersama.
Lalu, bagaimana cara terbaik menerapkan aturan pada anak-anak kita? Menerapkan aturan yang dibuat tanpa mengekang dan tentu bisa dipatuhi anak. Berikut ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam membuat aturan keluarga:
1. Buat dan sepakati bersama anak aturan yang ditetapkan. Hal ini melatih anak-anak untuk terbiasa diskusi dan juga mengetahui seperti apa kemauan sang anak untuk menerapkan aturan. Hindari aturan yang diktator atau hanya dari pihak orang tua. Orang tua juga harus taat pada aturan yang sudah disepakati.
2. Jika ada sanksi, harus diarahkan pada perbaikan tindakan anak. Misalnya jika anak memukul adiknya maka dia akan di beri hukuman time out agar dia bisa memikirkan dan mengoreksi tindakannya dan tidak mengulangi.
3. Hindari menunda sanksi agar anak segera mengoreksi tindakannya yang belum benar. Disiplin dalam memberi sanksi pada anak akan menumbuhkan rasa tanggung jawab akan perbuatannya.
4. Biasakan memberikan penguatan dengan pujian ketika aturan selalu dilaksanakan dengan baik. Pujian akan membuat anak semangat dalam mematuhi aturan yang sudah dibuat. Bila perlu, buat semacam perlombaan, dimana yang banyak mematuhi peraturan dirumah mendapatkan hadiah.
5. Konsisten dengan aturan yang telah disepakati bersama anak. Walaupun keadaan dianggap tidak memungkinkan. Aturan tetap harus dilaksanakan, hal ini melatih kedisiplinan.
Aturan yang ditetapkan harus jelas dan dipatuhi secara konsisten oleh seluruh anggota keluarga. Aturan di dalam rumah, bukan hanya ditujukan kepada anak kita, kita sebagai orang tua dan orang dewasapun juga harus menuruti aturan apa yang sudah dibuat. Hal ini juga bentuk contoh nyata, bahwa kedua orang tuanya juga mematuhi aturan yang sudah di buat, lalu mereka pun akan mengikuti.
Bukan hanya pada aturan, tetapi juga hukuman bila melanggar aturan juga harus orang tua patuhi. Kebanyakan aturan yang dibuat orang tua hanya akan menghukum anak-anak bila melakukan kesalan, tetapi orang tua tidak mau dihukum, ini bentuk ketidak disiplinan kita sebagai pembuat aturan. Jadi, biar anak mengikuti aturan contohi menerapkan aturan dan hukuman bersamaan. Agar anak merasakan keadilan dalam penerapan aturan tersebut.
Tidak sedikit para orang tua yang berusaha menerapkan aturan pada anak mereka yang masih kecil. Tapi, bagaimana hasilnya? Mungkin tidak sedikit dari orang tua yang kewalahan sendiri dalam mengatur aturan itu sendiri.
Aturan itu dibutuhkan dalam keluarga agar semua merasa nyaman dan segala sesuatu yang dilakukan mengandung peran dan tanggung jawab. Begitu juga dengan anak-anak kita, walaupun mereka masih kecil tapi tetap harus mengikuti aturan yang dibuat oleh orang tuanya. Tentunya orang tua sangat senang melihat anaknya bisa mengikuti juga mematuhi segala perintah dan aturan yang sudah ditetapkan bersama.
Lalu, bagaimana cara terbaik menerapkan aturan pada anak-anak kita? Menerapkan aturan yang dibuat tanpa mengekang dan tentu bisa dipatuhi anak. Berikut ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam membuat aturan keluarga:
1. Buat dan sepakati bersama anak aturan yang ditetapkan. Hal ini melatih anak-anak untuk terbiasa diskusi dan juga mengetahui seperti apa kemauan sang anak untuk menerapkan aturan. Hindari aturan yang diktator atau hanya dari pihak orang tua. Orang tua juga harus taat pada aturan yang sudah disepakati.
2. Jika ada sanksi, harus diarahkan pada perbaikan tindakan anak. Misalnya jika anak memukul adiknya maka dia akan di beri hukuman time out agar dia bisa memikirkan dan mengoreksi tindakannya dan tidak mengulangi.
3. Hindari menunda sanksi agar anak segera mengoreksi tindakannya yang belum benar. Disiplin dalam memberi sanksi pada anak akan menumbuhkan rasa tanggung jawab akan perbuatannya.
4. Biasakan memberikan penguatan dengan pujian ketika aturan selalu dilaksanakan dengan baik. Pujian akan membuat anak semangat dalam mematuhi aturan yang sudah dibuat. Bila perlu, buat semacam perlombaan, dimana yang banyak mematuhi peraturan dirumah mendapatkan hadiah.
5. Konsisten dengan aturan yang telah disepakati bersama anak. Walaupun keadaan dianggap tidak memungkinkan. Aturan tetap harus dilaksanakan, hal ini melatih kedisiplinan.
Aturan yang ditetapkan harus jelas dan dipatuhi secara konsisten oleh seluruh anggota keluarga. Aturan di dalam rumah, bukan hanya ditujukan kepada anak kita, kita sebagai orang tua dan orang dewasapun juga harus menuruti aturan apa yang sudah dibuat. Hal ini juga bentuk contoh nyata, bahwa kedua orang tuanya juga mematuhi aturan yang sudah di buat, lalu mereka pun akan mengikuti.
Bukan hanya pada aturan, tetapi juga hukuman bila melanggar aturan juga harus orang tua patuhi. Kebanyakan aturan yang dibuat orang tua hanya akan menghukum anak-anak bila melakukan kesalan, tetapi orang tua tidak mau dihukum, ini bentuk ketidak disiplinan kita sebagai pembuat aturan. Jadi, biar anak mengikuti aturan contohi menerapkan aturan dan hukuman bersamaan. Agar anak merasakan keadilan dalam penerapan aturan tersebut.
0 Response to "Cara Terbaik Menerapkan Aturan Pada Anak-Anak"
Posting Komentar