Pentingnya vitamin d pada bayi |Vitamin D adalah jenis vitamin yang murah dan bisa Anda dapatkan dimana saja hanya dengan terpapar sinar matahari. Tetapi kini banyak orang yang kekurangan vitamin D, padahal kurangnya vitamin D sejak masih bayi berkaitan dengan risiko kerusakan gigi di usia dewasa.
Sekarang ini lebih banyak orang yang kekurangan vitamin D daripada orang yang dapat memenuhi sesuai kebutuhannya. Hal ini disebabkan karena penggunaan tabir surya yang mengurangi jumlah sinar UV yang menembus kulit dan membantu proses sintesis vitamin D secara alami, meskipun hal ini baik untuk mencegah kanker kulit.
Alasan kedua adalah kurangnya waktu paparan sinar matahari karena bekerja, sekolah, atau aktivitas lain yang banyak dilakukan di dalam ruangan. Selain itu, seseorang mungkin kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, serta kondisi obesitas yang membuat tubuh kesulitan memproduksi jumlah vitamin D yang mencukupi.
American Medical Association dan US National Research Council pertama kali di tahun 1950 menyatakan bahwa vitamin D sangat penting untuk melindungi gigi dari pembusukan atau karies gigi. Namun, tidak ada cukup bukti pada saat itu untuk membuat pernyataannya.
Dr. Philippe Hujoel dari University of Washington memutuskan kemudian mengkaji ulang pernyataan tersebut dengan kembali melakukan studi terhadap kebutuhan vitamin D terkait kesehatan gigi. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Hujoel menganalisis 24 penelitian yang dilakukan antara tahun 1920 dan 1980 yang melibatkan 3000 anak-anak usia 2 sampai 16 tahun dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Austria, Selandia Baru dan Swedia.
Sebagian besar studi melibatkan anak-anak yang telah diberi suplemen vitamin D seperti minyak ikan cod, atau memperkirakan tinggi rendahnya eksposur anak terhadap sinar matahari. Percobaan ini menunjukkan bahwa asupan vitamin D telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kerusakan gigi hingga 50 persen.
"Kebutuhan vitamin D harus dipenuhi sejak kehamilan untuk memelihara kesehatan janin dan mineralisasi tulang dan bakal gigi anak dengan lebih baik. Tetapi kadar vitamin D juga harus disesuaikan berdasarkan usia, karena terlalu banyak vitamin D dapat menyumbat pembuluh darah," Kata Hujoel.
Menurut Recommended Dietary Allowance (RDA), asupan vitamin D yang tepat untuk setiap kelompok usia adalah sebagai berikut:
- Usia 0 sampai 12 bulan membutuhkan vitamin D sebanyak 400 IU
- Usia 1 sampai 70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 600 IU
- Usia lebih dari 70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 800 IU
Sumber alami terbaik vitamin D adalah ikan berlemak seperti salmon, tuna, ikan pedang, dan sarden. Minuman seperti susu dan yoghurt sering diperkaya dengan vitamin D. Susu formula yang disetujui oleh badan kesehatan umumnya juga mengandung vitamin D sebanyak 40 hingga 100 IU per 100 kalori dari susu formula.
Anda dapat memperoleh asupan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Peneliti menyarankan bahwa orang dewasa dan anak-anak membutuhkan 5 sampai 30 menit paparan sinar matahari antara pukul 10:00-15.00 pada wajah, lengan, kaki atau punggung tanpa perlindungan tabir surya setidaknya dua kali per minggu.
Hasil penelitian tentang kaitan antara pemenuhan Vitamin D dan risiko karies gigi pada anak-anak ini diterbitkan secara online dalam jurnal Nutrition Reviews pada tanggal 9 November, seperti dikutip dari EmaxHealth
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Pentingnya vitamin d pada bayi"
Posting Komentar