Kamu Ngasih Kode Mulu, Kalau Begitu Terus Kapan Kita Akadnya

Kita sudah lama mengenal dan memahami, kalau cinta tidak perlu komentar banyak orang. Kita sudah sama-sama sudah tahu, Siapa pemilik hati ini dan kemana hatimu akan kau berikan. Kamu dan aku yang tidak akan pernah menjadi kita, jika tidak ada yang berani jujur lebih dulu dan mengungkapkan rasa. Semestapun mungkin sudah tau, bagaimana akhir dari kisah kita yang berawal dari sebuah persahabatan hangat.

Kamu Ngasih Kode Mulu, Kalau Begitu Terus Kapan Kita Akadnya


Kamu ngasih kode mulu, kalau begitu terus kapan kita akadnya. Jujur pada pesaraan akan membuat beban penantian semakin berkurang, apalagi kalau langsung berani mengutarakan niat meminang. Karena komitmen pria untuk memulai hidup bersama adalah bukti kesetiaan yang sejati.

Sebenarnya aku bisa saja pergi dan memilih pria lain. Tapi bagaimana mungkin, hati ini sudah terlanjur meilihmu. Tinggal menunggu waktu saja, adakah keberanian dalam hatimu untuk bertemu dengan kedua orang tuaku. Kalau pun tidak ada keseriusan macam itu dalam hatimu, salahku yang sempat memberi kepercayaan padamu. ( Baca: Dan Rindu Menjadi Urusanku, Padahal Kamulah Penyebabnya )

Terjemahkan lah cinta itu dalam bentuk pernikahan, bukan hanya sekedar symbol atau kode yang sulit untuk aku mengerti. buktikan pada dunia, kalau kau layak untuk menjadi seorang imam dalam keluarga. Jelaskan pada kedua orang tuaku, kalau kau pantas untuk menjadi pendamping dalam hidupku. Yakinkan pada orangtuamu, kalau aku bisa menjagamu dengan baik.

Aku hanya seorang wanita yang hanya bisa berani menunggu, tidak sepertimu yang bisa berani menyatakan cinta. Aku hanya bisa setia, tidak ada keberanian untuk mengungkapkan rasa. Padamu aku jatuh hati, jagalah ia dengan bukti yang sejati. Sebuah akad dua orang laki-laki yang memiliki satu visi. Kehidupan bahagia di dunia dan surga di akhirat nanti. ( Baca: Aku Ingin Kamu Yang Betanggungjawab Atas Rasa Cinta Ini )


Jangan membuatku menunggu terlalu lama, buktikan kalau kau benar-benar lelaki.

Related Posts:

0 Response to "Kamu Ngasih Kode Mulu, Kalau Begitu Terus Kapan Kita Akadnya"

Posting Komentar