Allahu Akbar. Karena Begitu Kagum Pada ISLAM, 200 Orang Suku Pedalaman Sulawesi Rela Jalan Kaki 18 Jam demi Ikrarkan Syahadat

Ditengah zaman yang semakin tidak karuan, ternyata Allah Subhanahu wa Ta�ala memberikan hidayahnya kepada saudara kita. Dimana telah dikabarkan bahwa 200 orang dari suku pedalaman Sulawesi memeluk agama Islam. Suku tersebut adalah Suku Ta`a Wana di Desa Opo, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Kita memang tak pernah menduga bahwa kehendak Allah itu memanglah sangat luar biasa. Bagaimana tidak! Di masa kini banyak orang yang berbuat kemaksiatan, tetapi Allah membuka pintu hidayah kepada banyak orang di salah satu wilayah Indonesia.

Tentunya 200 orang suku Wana itu memiliki alasan tersendiri, mengapa mereka memeluk Islam. Apakah itu? Ketua Divisi Program Marketing dan Pendayagunaan Yayasan Hidayatullah, Abdul Muin menceritakan bahwa alasan utama suku Wana tertarik dengan Islam adalah karena kekaguman mereka terhadap umat Islam di Desa Opo yang menjalani kehidupan dengan tenang, nyaman, dan damai.

Proses hijrahnya masyarakat Ta`a Wana itu difasilitasi Pos Da`i Hidayatullah Jakarta bersama unsur musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) pada hari Selasa, 13 Desember 2015. Mereka bersama-sama mengucapkan dua kalimah syahadat sebagai tanda bahwa mereka sudah memeluk Islam sebagai agama barunya. Proses Ikrar Syahadat dibimbing langsung oleh Camat Bungku Utara, Armansyah Abdul Pattah.

Tahukah Anda, bahwa ternyata ratusan warga suku Wana itu rela berjalan kaki dari tempat tinggalnya selama 18 jam. Hal itu mereka lakukan hanya untuk mengikrarkan dua kalimah syahadat.

Nah, setelah ikrar syahadat itu diucapkan, 200 anggota suku melakukan proses pemandian. Proses itu disaksikan Kapolsek Bungku Utara. Kemudian, mereka berganti baju muslim, yang perempuan memakai mukena diarahkan ke Masjid untuk mengikuti Shalat Dzuhur berjamaah.

Rencananya para pria dari Suku Wana akan melakukan prosesi Khitan massal di Puskesmas. Dimana tenaga medisnya langsung didatangkan dari Jakarta.

Related Posts:

Tweet